Minggu, 09 Januari 2011

EVALUASI 2010

Kemenkop Buka Gerbang Jaringan Usaha

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) telah merealisasikan beberapa program di bidang pemasaran dan jaringan usaha. Demikian keterangan pers Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan.

Diantara program tersebut adalah pembangunan sarana dan prasarana melalui revitalisasi pasar tradisional dan penataan kawasan pedagang kaki lima melalui koperasi. Programkan Kementerian Koperasi dan UKM ini mendapat respons positif dari pemerintah daerah maupun masyarakat.

Pada tahun 2010 telah difasilitasi sebanyak 34 unit pasar, yang terdiri dari APBN Pos Anggaran Bantuan Sosial sebanyak 7 unit pasar di 7 Kab/Kota (Natuna, Bengkayang, Bolaang Mongondow Utara, Cianjur, Magetan, Grobogan dan Lombok Barat) dengan nilai Rp. 4.750.000.000,-sampai dengan posisi tanggal 15 Desember 2010 pembangunan fisik seluruhnya 100 persen telah selesai dilaksanakan oleh daerah.

Sementara itu, revitalisasi pasar tradisional dan penataan PKL melalui Koperasi APBN-P 2010 dialokasikan sebanyak 27 unit pasar dan 5 Koperasi untuk 500 PKL, di 32 Kabupaten/Kota pada 16 Provinsi dengan nilai Rp. 30.000.000.000,- Sesuai dengan Jadwal Kegiatan, sampai dengan akhir Desember 2010 realisasi pembangunan  fisik seluruhnya selesai 100 persen.

Selain itu, dalam rangka meningkatkan daya saing produk UKM, dibuat sarana promosi center atau pusat promosi yang berfungsi sebagai pusat penyebar luasan informasi bagi produk-produk KUKM yang berkualitas dengan ciri khas produk daerah. Pusat Promosi ini telah di kembangkan di empat daerah. Yaitu SMESCO UKM Sriwijaya Promotion Centre Palembang, SMESCO UKM SENBIK UKM Bandung, SMESCO UKM Celebes Convention Center Makassar, dan SMESCO UKM Paradice Product Promotion Centre Manado

Sementara untuk meningkatkan akses dan pangsa pasar produk KUKM di pasar internasional, maka pada tahun anggaran 2010 Kementerian Koperasi dan UKM telah memberikan fasilitasi promosi kepada 146 KUKM potesial ekspor untuk melakukan pameran diluar negeri yaitu: Dubai Global Vilage, di Dubailand UEA, Internacional Consummer Goods & TekTeknologies Fair di Bulgaria, Promosi Produk dan peluang Investasi di Turki, Tong Tong Fair di Den Hag Belanda, Foire Internationale de Marseille di Perancis, Inacraft Life Style di Malaysia, Internacional Malaysia Trade Fair (NTRADE) di Kulala Lumpur Malaysia, Hongkong Fashion Week di Hongkong, World SME Expo di Hongkong, Pameran dalam rangka Sidang APEC di Gifu Belanda, Temu Bisnis KUKM dengan Pengusaha Jepang di Osaka Jepang, dan Demo Batik pada World Shanghai Expo di China.

Penyelenggaraan SMESCO UKM Festival ke-8 tahun 2010 sendiri dilaksanakan tanggal 14-18 Juli 2010 di Gedung SMESCO UKM dengan tema Puncak Kreasi dan Inovasi Produk Koperasi dan UKM. Acara terdiri dari 250 stand dengan mengikutsertakan 315 KUKM dari seluruh propinsi di Indonesia. Jumlah pengunjung selama pameran berlangsung sebanyak 24.342.000 orang atau rata-rata sekitar 4.888 orang per hari dengan jumlah  transaksi Rp 26,3 milyar

EVALUASI 2010

Menteri Syarif Hasan Latih Ribuan SDM Koperasi dan UKM

Laporan: Zul Hidayat Siregar

Pada Tahun Anggaran 2010, Kementerian Koperasi dan UKM, telah melatih 4.035 orang sumber daya manusia Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah.

Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan SDM Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, melalui pendidikan bersifat kewirausahaan, ketrampilan teknis, teknis manajerial dan perkoperasian.

Demikian keterangan pers Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan tentang catatan akhir tahun 2010 Kemenkop UKM.

Selain itu, dalam rangka penumbuhan wirausaha baru di kalangan sarjana sebagai solusi pengurangan pengangguran dari kelompok masyarakat terdidik, pada tahun 2010 Kemenkop UKM juga mensosialisasikan dan membekali kewirausahaan di kalangan sarjana yang belum memiliki pekerjaan, dengan memberikan motivasi untuk menjadi wirausaha.

Sejauh ini, program ini diikuti  7.693 orang sarjana di 17 provinsi. Dan dari peserta yang mengikuti, sebanyak 1.249 orang sarjana telah mengajukan proposal usaha.

Dari jumlah proposal usaha yang diajukan itu, proposal yang layak ditindaklanjuti sebanyak 582 buah dan pencairan pinjaman telah diberikan kepada 147 orang sarjana senilai Rp. 3,86 miliar.

"Sisanya sebanyak 439 orang masih dalam proses untuk pemberian bantuan," jelasnya.

Upaya untuk menumbuhkan wirausaha baru juga ditempuh melalui kegiatan pengembangan tempat praktek keterampilan usaha (TPKU) pada Lembaga Pendidikan Pedesaan. Pada tahun 2010 ini telah direalisasikan fasilitasi sarana pelatihan sebanyak 200 unit  TPKU yang tersebar di 28 provinsi.

Kamis, 06 Januari 2011

LEGAL ASPEK “KOPSI JABAR”




NAMA KOPERASI 

KOPERASI PEJUANG SILIWANGI INDONESIA JAWA BARAT
 
(KOPSI JABAR)


ALAMAT KANTOR
Jl. Bhayangkara No. 34 Telp. (0266) 2506680
HP : 081314509652, 081646933001
Jl. Pasir Sarongge Kp. Ciherang, Pacet – Cianjur
Telp. (0263) 2530175


BADAN HUKUM
No. 276/BH/PAD/DISKOP-UKM/2002
Tanggal 11 Februari 2002

AKTA NOTARIS
 LUCIANA TIRTAWAN, SH
SK Menteri Kehakiman RI Tanggal 23 September 1986
No. M-118-HT.03-01-Th. 1986
Akte Notaris No. 26 Th. 2008 Tanggal 12 Agustus di Sukabumi


TANDA DAFTAR USAHA (TDUP)
NO. 961/10-25/TDUP/VII/1999 dari DEPERINDAGKOP-UKM Tanggal 15 Juli 1999


TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)
No. 1011260080 dari DEPERINDAGKOP-UKM
Tanggal 16 Juli 2004


N P W P
No. 1.772.453.5.422 dari DEPKEU RI-DIRJEN PAJAK


IJIN DOMISILI
Kelurahan/Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi No 517/412/04.1002 – Kota Sukabumi


KEGIATAN USAHA
Unit Simpan Pinjam (USP)
Pembudidayaan Jamur Tiram Putih

Sabtu, 01 Januari 2011

REVITALISASI JATI DIRI BANGSA






i

MENANTI KEBANGKITAN AKTIVIS SILIWANGI

Fenomena paradoksal, boleh dikatakan demikian, belakangan ini demikian nyata disajikan didepan mata. Penderitaan masyarakat kalangan bawah sangat kontradiktif dengan potret kehidupan kalangan pembesar dan orang – orang dari kalangan masyarakat menengah keatas. Konflik kepentingan diantara elite politik menjadi potret buram demokrasi yang dulu gencar diperjuangkan. Pada gilirannya, krisis kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara kekuasaan cendrung menunjukkan Intensitas yang menaik. Keterpurukan ekonomi yang berimbas pada masalah sosial masih terjadi ditengah masyarakat. tentunya ini berbeda dengan negara – negara lain khususnya ASEAN yang sudah lebih dulu mampu keluar dari krisis ekonomi.

Sulit dipungkiri, berlarut – larutnya krisis ekonomi yang dialami bangsa indonesia tidak lepas dari krisis moral yang kini melanda. Salah satu contoh adalah makin merebaknya budaya korupsi pada semua tingkatan. Bila pada era sebelum reformasi, praktik korupsi masih terbatas pada kalangan eksekutif, kini sudah jauh melanda pada lembaga – lembaga legislatif. Alhasil, ada anekdot yang menyebutkan langkah pemberantasan korupsi berhadapan langsung dengan fenomena pemerataan korupsi yang hampir melanda semua Instansi seperti BUMN, Perbankan, KPU dan lain – lain.

Pejuang Siliwangi Indonesia (PS) sebagai bagian penting komponen bangsa turut merasakan keprihatinan itu. Bahkan boleh jadi dikalangan para Aktivisnya hal ini menyulut keprihatinan khusus. Karena sulit dipungkiri, fenomena paradoksal yang kini terjadi itu pada akhirnya akan berpengaruh terhadap organisasi PS sendiri. Bila saja para Pengurus dan Aktivis gencar mensosialisasikan PS kepada Masyarakat, PS tidak hanya akan dikenal dan dicintai mansyarakat, akan tetapi juga menjadi solusi alternatif dari persoalan bangsa ini.

Pejuang Siliwangi Indonesia (PS) sebagai organisasi yang bersama – sama komponen bangsa lainya berjuang merebut kemerdekaan tentu merasa prihatin. Pengorbanan tanpa pamrih, yang tidak hanya mempertaruhkan harta benda tapi juga nyawa dalam mengusir penjajah, telah terkontaminasi perilaku yang tak terpuji dari oknum anak bangsa pelaku korupsi. Pada giliranya, sebagai generasi penerus Pejuang Siliwangi Indonesia, seluruh jajaran Pengurus, Aktivis serta anggota dan simpatisan PS tidak rela melihat negeri ini penuh dengan pertikaian, kemerosotan moral, perilaku korupsi yang membuat rakyat sengsara. Jika ini dibiarkan mau dikemanakan nasib bangsa ini ?.

Karna itu dibutuhkan dan diharapkan para Aktivis serta Pengurus yang benar – benar mau memajukan dan mengembangkan organisasi dengan mengedepankan pemahaman visi dan misi yang utuh. Itu berarti, diperlukan Aktivis Oraganisasi yang juga menguasai tekhnik – tekhnik Pengimplementasian program kerja organisasi. Satu hal yang harus diingat, Implementasi program kerja juga harus mengacu pada kondisi sosial masyarakat saat ini. Sebab tanpa memperhatikan hal tersebut, masyarakat cendrung memandang PS sama dengan Organisasi lain yang banyak dipenuhi orang – orang pintar namun kurang bisa mengimplementasikan program kerjanya kepada masyarakat. Karena itu konsep – kosep pemberdayaan ekonomi masyarakat harus menjadi preoritas utama. Bila konsep tersebut bisa dijabarkan dan hasilnya dirasakan oleh masyrakat, tentu PS akan mendapat tempat dihati masyarakat. Dengan sukarela, masyarakatpun akan menjadi anggota organisasi yang militan dan memiliki semangat juang yang tinggi memajukan organisasi. Untuk itu PS harus mampu menyatukan sikap dan tekad untuk bersama – sama memperbaiki kondisi bangsa , menyatukan langkah untuk memberangus keterbelakangan, mengobarkan prestasi, dedikasi dan motivasi untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang lebih baik serta memposisikan peran dan tugas masing – masing sesuai dengan porsinya masing – masing.

Semua langkah diatas akan bisa diakukan bila PS sendiri mampu menempatkan dirinya sebagai Organisasi yang Profesional dan memiliki Sumber daya Manusia yang berkualitas. ditambah lagi pengimplementasian secara total Motto PS ( Silih Asih – Silih Asah – Silih Asuh – Silih Wangi ). Dengan dua hal tersebut, diharapkan PS bersama komponen bangsa lainya mampu merubah kondisi bangsa kearah yang lebih baik.

Lima langkah Strategis yang bisa dilakukan anggota Pejuang Siliwangi Indonesia (PS) dalam menyikapi berbagai realitas yang terjadi di masyarakat.

·         Pertama, semua komponen PS harus bersama – sama dan bahu – membahu dalam membesarkan organisasi ini. Semakin besar pengaruh organisasi ini di masyarakat semakin besar pula peluang bagi PS untuk berkiprah dan mendapat tempat disemua partai politik.

·         Kedua, dibutuhkan fanatisme membangun daerah pada setiap anggota PS. melalui fanatisme itu diharapkan muncul motivasi, dedikasi, serta inovasi dan ide – ide kreatif dalam membangun daerah sebagai langkah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

·         Ketiga, anggota PS harus terus berjuang meningkatkan kualitas sumber daya yang dimiliki sehingga menjadi bekal dalam mengisi dan melaksanakan program pembangunan. Segenap anggota PS harus mampu memerankan dirinya sebagai pelopor pembangunan.

·         Keempat, para anggota maupun pengurus yang mendapat kepercayaan duduk dilembaga kepemerintahan harus mampu memberikan contoh sebagai abdi negara yang secara tulus melayani masyarakat dan bukan dilayani.

·         Kelima, membangun kebersamaan dengan semua unsur masyarakat tanpa melihat golongan, agama, suku maupun asal – usul masyarakat. Dengan bekal itu diharapkan akan tercipta keadilan serta kesempatan mendapat peluang yang sama berkiprah dan menikmati hasil – hasil pembangunan.

Sebagai organisasi yang memiliki kelengkapan struktur dan personil, tentu tidak sulit bagi PS untuk melaksanakan langkah – langkah tersebut. semua upaya itu dilakukan sebagai bentuk Implementasi dari semangat Nasionalisme baru sebagai bagian penting dari upaya mempertahankan tetap kuat dan kokohnya NKRI. ***

REVITALISASI JATI DIRI BANGSA H. ACHMAD ROIS, SE

RIWAYAT SINGKAT PEJUANG SILIWANGI INDONESIA

Pejuang Siliwangi Indonesia yang lahir sebelum Kebangkitan Nasional, pada mulanya merupakan suatu perkumpulan PANCAKAKI SILATURAHMI (PS) sebagai Forum Dialog dan Diskusi dalam rangka merintis Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia, yang lahir pada tanggal 2 Juli 1922 atas prakarsa seorang Tokoh Ulama Sufi bernama AMA RADEN POERADIREDJA (Alm) di daerah Sagalaherang, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.

Pada zaman Revolusi fisik sebagai Organisasi Kelaskaran yang didampingi Tentara Resmi Divisi Siliwangi dibawah pimpinan Brigadir Jendral TNI H. SADIKIN M.N (Alm) dan Mayor R.DARSONO (Alm) turut berjuang dalam perjuangan total pada semua sektor, sebagai penghubung dengan Rakyat, Inteligen, Logistik, serta menkoodinasi Tentara dengan Rakyat sebagai kurir.

Menjelang kemerdekaan RI para Tokoh Pendiri memiliki gagasan dan membuat fron blockade kesemua lini diwilayah Jakarta dan Jawa Barat, sampai hijrah ke Jawa dan luar Jawa, pada zaman itulah PS turut serat membentuk TNI atau pada intinya PS turut serta andil melahirkan TNI.

Pejuang Siliwangi Indonesia sebagai Organisasi Kejuangan dan Kemasyarakatan yang bersifat Independen dengan berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945, untuk pertama diitetapkan dan disyahkan oleh NOTARIS KOESWARA di Bandung pada tanggal 3 Oktober 1967 Nomor : 2/1967, dengan nama pencak Silat Partisan Siliwangi Indonesia (PS) yang kemudian disesuaikan dengan Undang - Undang Nomor : 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan berubah namanya menjadi PARTISAN SILIWANGI INDONESIA pada tahun 1992 melalui Rakernas I di Bandar Lampung, sewaktu itu Organisasi ini dipimpin oleh Jendral (Purn) TNI H.R WIDODO mantan KASAD.

Sejalan dengan perkembangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berwawasan Nasional serta untuk menyambut Era Globalisasi dan atas saran dari Jendral TNI FAISAL TANJUNG selaku Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, bahwa kata PARTISAN dianggap sudah tidak Relevan lagi, sehingga Musyawarah Nasional ( MUNAS ) III Partisan Siliwangi Indonesia di Cibubur Jakarta Timur, pada tanggal 30 - 31 Agustus 1996, telah disepakati dan ditetapkan perubahan nama Organisasi dari nama PARTISAN SILIWANGI INDONESIA menjadi PEJUANG SILIWANGI INDONESIA, yang diketuai oleh Letnan Jendral TNI (Purn) H.R WIYOGO ATMODARMINTO.

Pejuang Siliwangi Indonesia pada saat ini semakin berkembang memiliki Jutaan Anggota dan Kepengurusan DPD ( Sebanyak 23 Provinsi ), DPC ( Sebanyak 264 Kabupaten/Kota ) diseluruh Indonesia dan masing - masing wilayah memiliki Satgas Kewiraan yang disebut SATGAS KORPS WIRA BHAKTI WIBBERA RI.

Demikian Riwayat Singkat ini semoga untuk menjadi kesepahaman dan menuju NKRI dengan Motto PS.

" SILIH ASIH - SILIH ASAH - SILIH ASUH - SILIH WANGI "